Jumat, 27 Desember 2013

Catatan dari Hoka-Hoka Bento Padjajaran Bogor

Hari rabu yang lalu, tepatnya 25 Desember 2013, saya sekeluarga menyempatkan diri untuk makan siang di Hoka-Hoka Bento, Jl Padjajaran Bogor.  setelah beberapa waktu lalu ada iklan perubahan menu di Hokben, ini kali pertama keluarga saya berkunjung lagi.

Saat masuk seperti biasa kami disambut dengan ucapan selamat datang.  setelah itu  saya mengantri di depan rel tray, sampai disini suasana dan tata letak restauran siap saji asal jepang ini masih seperti dulu, tidak tampak perubahan yang mencolok.  lalu pandangan saya arahkan pada neon sign/bilboard menu.  disitu terlihat sistem penawaran yang berbeda, kalau dulu ada namanya paket A,B, C , D skarang berganti dengan 3 jenis pilihan menu, yang saya masih belum familiar namanya.  saat saya masih mengamati dengan seksama pilihan menu yang baru, petugas hokben menanyakan dengan sopan, apa yang menjadi pesanan saya. 

kemudian saya pesan menu favorit yang harganya tertera 39 ribuan (belum pajak) dan satu menu regular harganya 22ribuan.  mangkuk nasi yang biasanya diberi di awal, sekarang tidak.  saya langsung ditawari untuk pilihan teriyaki-nya apakah yang manis, yang gurih atau lada hitam, saya pilih gurih dan manis.  ada sedikit yang menganggu saya saat itu, pelayanan yang diberikan standar namun tidak saya temukan keramahan yang biasa saya dapatkan saat mengunjungi gerai hokben ini.  hingga sampai ke rel tray depan kasir, saya tidak dipandu bahwa nanti saya akan mendapatkan nasi, teh hijau dan sop tahu di akhir, saat pembayaran.  begitu juga dengan kasirnya, tidak saya temukan keramahan yang biasa saya dapatkan disini.  pun ketika selesai saya membayar, saya dibiarkan kerepotan dengan membawa pesanan makanan saya.

sekilas saya amati, wajah wajah petugas yang tegang, terkesan tidak ramah.  mungkin karena tekanan pekerjaan dan kelelahan.  hal yang dimaklumkan, namun biasanya akan cair dengan munculnya seorang manager atau supervisor yang lebih fresh dan ramah, pikir saya dalam hati.  ternyata harapan saya keliru,  beberapa saat kemudian muncul seorang wanita yang memerintah petugas-petugas itu dengan tanpa ekspresi.

keterganguan saya selanjutnya adalah pada peralatan makan yang jadi pilihan baru Hokben.  pertama untuk tempat masakannya sekarang lebih mirip nampan, terbuat dari plastik memanjang ceper, kemudian tempat mangkuk nasi, yang dulu berwarna hitam senada dengan piring, sekarang berubah berwarna putih dan senada pula dengan nampannya.  sedikit masalah juga dengan mangkuk nasi itu, yang didesain untuk di pegang tangan, menjadi hal yang menganggu bila digunakan untuk yang terbiasa dengan mangkuk yang lurus.

sampai disini, cukup dulu saya mereview hasil kunjungan keluarga kami ke hokben, secara umum kami masih mencintai restauran ini dibandingkan dengan restoran siap saji lain, yang menu utamanya menyediakan ayam goreng.



Rabu, 25 Desember 2013

Asalamualaikum, welcome Blog

Di awal hari tanggal 26 Desember 2013, saya mulai menuliskan tentang apa yang dirasakan, dipikirkan, dicita-citakan, apa saja yang telah terjadi dan mungkin apa saja rencana kedepannya.

semoga menjadikan saya lebih baik lagi sebagai manusia, lebih berguna bermanfaat, bisa dbanggakan keluarga dan juga mampu membawa bekal yang banyak kebaikannya untuk di akherat kelak. aamiin

So, Guy, this is me, Annisa Cholirohmani. saya wanita, anak ke 3 dari 3 bersaudara, ayah saya Drs.H. Noor Elly Kosim, sekarang pensiunan Guru dan Ibu saya tercinta adalah Hj.Nelly Kurniawati yang memiliki banyak aktifitas senam, dan berkebun.

 saya sekarang sebagai Ibu dari 3 orang anak juga, anak pertama saya Rajendra Rakha Cannavaro (alm) lahir tanggal 9 Maret 2007.  dan wafat tanggal 3 Juni 2010.  ini adalah pertama kali nikmat berkah Alloh yang terdalam saya rasakan tentang kehilangan.  setelah itu hampir setahun kemudian tepatnya tanggal 19 Maret 2011, anak kedua saya lahir dan bernama Raisha Kirana, sekarang usianya 2 tahun 9 bulan 8 hari.  ia seorang anak perempuan yang sehat, enerjik, keras kepala, cerdas, menguasai beberapa lagu anak-anak seperti, topi saya bundar, balonku, bintang kecil, satu-satu sayang ibu, tiktik bunyi hujan, cicak-cicak di dinding, dan banyak lagi lagu-lagu anak yang ia kuasai. hapalan doa-doanya juga alhamdulilah, doa sehari-hari yang paling hapal adalah doa bangun tidur, selebihnya ujung-ujungnya saja hehe.  saat ini Raisha Kirana,sedang menyukai tv serial kartun anak-anak Marsha & the Bear, Upin-Ipin dan Gregous Goerge. 

anak yang ke tiga saya adalah Rayyandra Gavriel, ia bayi berumur 2 bulan, 21 hari, ia lahir pada 5 oktober 2013, pukul 2.30 dini  hari. dengan bantuan bidan desa, yang bernama bidan Desi. dirumah orangtua saya, majalengka.  alhamdulillah ia tumbuh menjadi bayi yang sehat, sempurna tidak kurang satu apapun, dan semoga selanjutnya anak-anak saya bisa terus tumbuh sehat, berkembang jiwa dan rohaninya menjadi manusia yang cerdas, berbudi, berakhlakul kharimah, bermanfaat untuk manusia lain, diberkahi terus oleh Alloh SWT di dunia maupun di akherat, aamiin.